Sistem Analisis Otomatis Seleksi Fisik Kemiliteran

Sistem Analisis Otomatis Seleksi Fisik Kemiliteran

Langkah Telkom University (Tel-U) leading dalam teknologi terkini dibuktikan dengan riset-riset yang sedang tren. Di antaranya merambah dunia metaverse guna melengkapi metode pembelajaran online yang nge-tren sejak pandemi Covid-19 merebak tahun 2020 silam.

AAT ini, Tel-U memiliki beragam platform pembelajaran online, mulai Learning Management System (LMS), Zoom dan GMeet, hingga hybrid. Bahkan, pelaksanaan wisuda pun pernah menggunakan platform metaverse, sehingga Tel-U menjadi kampus pertama yang mengimplementasikan metaverse untuk kegiatan wisuda. Masalahnya, pembelajaran melalui aplikasi Zoom atau Gmeet dan platform lain memiliki kekurangan. Misalnya, pembelajaran berlangsung satu arah dan monoton, bahkan acap banyak mahasiswa off cam. Mengantisipasi kelemahan itu, Tel-U mengembangkan pembelajaran via metaverse bertajuk MyTelUVerse. Riset MyTelUVerse difokuskan pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Extended Reality (XR). Ide awal penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran online yang tadinya hanya sebatas menatap layar satu arah (Zoom & GMeet) menjadi lebih interaktif, ada feedback, serta memiliki tanda-tanda sosial komunikasi.

Sebab, dalam MyTelUVerse, baik dosen maupun mahasiswa akan ditampilkan dalam bentuk avatar 3D yang memiliki gestur berbeda-beda. Avatar-avatar ini juga mewakili tanda-tanda sosial dalam berkomunikasi, sehingga suasana belajar tidak kaku. Berkat daya tarik avatar-avatar yang ada, mahasiswa diharapkan lebih memperhatikan materi yang disampaikan dosen. MyTelUVerse dibangun dengan dua sistem berbasis AR dan VR. Teknologi AR mengadopsi games Pokemon Go yang populer tahun 2016 di mana pemain dibawa untuk berolah raga selama mengumpulkan monster dengan memanfaatkan Geo Locations. Jadi, pada MyTelUVerse pun pengguna akan diarahkan untuk mengeksplorasi area gedung-gedung yang ada di kampus Tel-U. Untuk pengembangannya, tim menggunakan dua versi, yakni premium (berbayar) dan open source. Versi open source sudah meng-cover seluruh dunia, meski bangunan di dalamnya masih berupa kotak-kotak.

Khusus di MyTelUVerse, tim periset menambahkan pemodelan 3D untuk gedung-gedung di Tel-U, seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB), dan lain-lain. Pengguna diarahkan untuk mengeksplorasi gedung-gedung tersebut melalui avatarnya. Sementara untuk VR-nya hanya ditambahkan untuk beberapa gedung tertentu, karena keterbatasan resources peneliti. Di antaranya Gedung Kuliah Umum (GKU) yang dapat dimasuki dalam bentuk VR. Pemodelan 3D gedung-gedung kampus Tel-U yang berbentuk unik di MyTelUVerse memang masih terbatas lantaran keterbatasan SDM. Konsep yang digunakan dalam MyTelUVerse mirip dengan spatial.io. Tapi platform yang digunakan versi open source, yaitu Mozilla apps. Platform ini juga yang digunakan saat prosesi wisuda Tel-U di metaverse beberapa waktu lalu. Penggunaan platform open source untuk mempermudah pengembangan ke depan. Pertimbangan lainnya fitur-fitur tambahan dan server yang akan dipakai sudah banyak tersedia di pengembang-pengembang digital besar seperti amazon, azure, dan lain-lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *